Senin, 04 Februari 2019

Do'a terhindar dari fitnah Dajjal

السلام عليكم

Salam Ukhuah islamiyah.
postingan santri dhoif ..


Karena begitu menakutkannya fitnah Dajjal ini, maka Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa terhindar dari fitnah Dajjal. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits dari sahih Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ

Latin:

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

Amalan Selain Doa Terhindar Dari Fitnah Dajjal

=>Berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan Sunnah

Di antaranya memahami nama-nama Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang tak bisa disamai seorang pun. Karena Dajjal dari jenis manusia yang mempunyai kemampuan luar biasa dan mengaku diri sebagai tuhan, padahal dia makan dan minum sebagaimana manusia pada umumnya. Sedangkan Allah, suci dari hal itu.

Dajjal buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah matanya. Tidak seorang pun bisa melihat Allah di dunia, sedangkan Dajjal saat muncul ke bumi bisa dilihat manusia, baik yang mukmin ataupun yang kafir.

=>Banyak membaca dan memahami hadits yang membahas tentang Dajjal

Selain menghafalkan doa terhindar dari fitnah dajjal, kita juga perlu memahami hadits-hadits yang menjelaskan tentang ciri-ciri Dajjal, waktu dan tempat keluarnya, fitnah-fitnahnya, tipu dayanya, dan cara selamat darinya.
Beberapa kitab juga telah panjang lebar mengupasnya, seperti Al-Nihayah milik Ibnu Katsir, Asyrath al-Sa-ah milik Syaikh al-Wabil, Ithaf al-Jama’ah milik Syaikh al-Tuwaijiri dan selainnya.

=>Menghafal beberapa ayat surat Al-Kahfi

Nabi SAW telah menyampaikan bahwa al-Kahfi sebagai penyelamat dari Dajjal.

Diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya, dari hadits Abu Darda’: Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang hafal sepuluh ayat dari surat awal Al-Kahfi , maka ia akan diselamatkan dari Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Sepuluh ayat dari akhir Al-Kahfi,” (HR. Muslim)

Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa sepuluh ayat pertama Surah Al-Kahfi merupakan salah satu doa terhindar dari fitnah dajjal, kita sebagai ummat Rasulullah SAW patut menaati anjurannya.

=>Meninggalkan Dajjal dan menjauh darinya

Dianjurkan untuk menjauh karena pada saat itu ada seseorang yang merasa memiliki iman kokoh, saat ia berjumpa dengan Dajjal, dirinya menjadi pengikut Dajjal karena hebatnya pengaruhnya.

Paling utama adalah tinggal di Makkah dan Madinah, karena Nabi SAW mengabarkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki kedua kota suci tersebut. Maka saat seorang muslim mengetahui Dajjal telah muncul, ia dianjurkan menjauh darinya. Karena Dajjal memiliki syubuhat dan kemampuan luar biasa yang Allah biarkan terjadi dengan kedua tangannya sebagai fitnah bagi manusia.

Imam Abu Dawud meriwayatkan hadits dari Imran bin Husain, Nabi SAW bersabda:

“Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya. Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengira bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menyahihkannya dalam Shahih Sunan Abi Dawud)

Maksud Fitnah Dajjal

Apa sebenanrnya maksud fitnah dajjal? Bagaimana bentuknya, sehingga Rasulullah SAW sampai memperingatkan ummatnya dan mengajarkan doa terhindari fitnah dajjal ?

Berbagai cara Dajjal untuk menimbulkan fitnah di akhir zaman berdasarkan hadits Rasulullah SAW.

1. Cepat berpindah-pindah di muka bumi

Diceritakan dalam hadits mengenai kecepatan Dajjal di muka bumi, “Seperti hujan yang diakhiri angin”

Dajjal akan mengitari seluruh muka bumi kecuali Makkah dan Madinah. Disebutkan dalam hadits,

“Tidak ada suatu negeri pun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masuk pun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir dan munafiq daripadanya”

2. Fitnah dengan surga dan neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh aku tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai yang mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih dan yang lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin.”

3. Bersekutu dengan setan menyesatkan manusia

Tidak diragukan lagi bahwa Dajjal telah bersekutu dengan setan. Sudah amat maklum bahwa setan tidaklah mungkin mengabdi kecuali pada orang yang benar-benar sesat dan mengabdi pada selain Allah. Perhatikan hadits berikut ini,

“Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata kepada seorang Arab, ‘Pikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu?’ Laki-laki arab tersebut menjawab, ‘Ya.’ Kemudian muncullah setan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata, ‘Wahai anakku, ikutilah ia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.’”

4. Benda mati dan hewan patuh dengan perintah Dajjal

Dijelaskan dalam hadits,

“Ia mendatangi kaum dan menyeru mereka, mereka menerimanya. Ia memerintahkan langit agar menurunkan hujan, lalu langit menurunkan hujan. Ia memerintahkan bumi agar mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, lalu bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhan. Lalu binatang ternak mereka pergi dengan punuk yang panjang, lambung yang lebar dan kantong susu yang berisi lalu kehancuran datang lalu ia berkata padanya: ‘Keluarkan harta simpananmu.’ Lalu harta simpanannya mengikutinya seperti lebah-lebah jantan.”

5. Dajjal membunuh seorang pemuda

Disebutkan dalam hadits yang yang panjang, diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri,

“Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum muminin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya, ‘Kau mau kemana? ‘ Mumin itu menjawab, ‘Hendak ke orang yang muncul itu.’ Mereka bertanya, ‘Apa kau tidak beriman ada tuhan kami? ‘ Mumin itu menjawab: ‘Rabb kami tidaklah samar.’

Mereka berkata, ‘Bunuh dia.’ Lalu mereka saling berkata satu sama lain, ‘Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.’ Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mumin melihatnya, ia berkata, ‘Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah SAW.’

Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, ‘Ambil dan belahlah dia.’ Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya, ‘Apa kau tidak beriman padaku? ‘ Mu`min itu menjawab, ‘Kau adalah Al Masih pendusta? ‘ Lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki. Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata, ‘Berdirilah!’ Tubuh itu pun berdiri.

Selanjutnya Dajjal bertanya padanya, ‘Apa kau beriman padaku?’ Ia menjawab, ‘Aku semakin mengetahuimu.’ Setelah itu Dajjal berkata, ‘Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.

Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi perak, tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Lalu kedua tangan dan kaki orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga.

Setelah itu Rasulullah SAW berkata, “Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung di sisi Rabb seluruh alam.“

Siapakah Pengikut Dajjal?

Pengikut Dajjal adalah dari Yahudi, non Arab dan bangsa Turk. Yang menjadi pengikutnya pula beraneka ragam, ada juga orang Arab dan wanita.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

“Yang mengikuti Dajjal adalah orang Yahudi dari Ashbahan (Iran) dan jumlahnya ada 70.000 orang dan mereka memakai thilsan (yang menutup pundak dan badan)” (HR. Muslim no. 2944).

Yang menunjukkan pula bahwa pengikut Dajjal adalah orang non Arab, dapat dilihat dari dua riwayat berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, yaitu kaum di mana wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai pakaian yang terbuat dari bulu dan berjalan dengan sandal yang terbuat dari bulu” (HR. Muslim no. 2912).

Namun pengikut Dajjal juga ada yang berasal dari bangsa Arab karena kebodohan mereka. Seperti disebutkan dalam hadits Abu Umamah yang cukup panjang, Rasulullah SAW bersabda,

“Di antara fitnah Dajjal adalah, dia akan berkata kepada orang Arab, ‘Bagaimana menurutmu kalau aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu, apakah engkau mau?’ ‘Iya, mau’, jawab orang Arab itu. Lalu dua setan menyerupai bentuk ayah dan ibunya kemudian keduanya berkata, ‘Wahai anakku, ikutilah dia (Dajjal), karena dia adalah tuhanmu’. (HR. Ibnu Majah no. 4077. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami’ no. 7875 ).

Adapun wanita, keadaan mereka lebih parah dari orang Arab yang dikisahkan di atas karena mereka cepat terpengaruh dan ketidaktahuan yang menimpa mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Umar, Nabi SAW bersabda,

“Dajjal akan turun ke Mirqonah (sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke isterinya, ibunya, putrinya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal.” (HR. Ahmad 2: 67. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan).

Ditambahkan lagi yang menjadi pengikut Dajjal adalah kelompok khawarij. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini,

“Akan muncul suatu kelompok yang membaca Al-Quran namun tidak sampai pada tenggorokan mereka. Setiap kali muncul, mereka dibasmi habis hingga keluar pada pasukan besar mereka, Dajjal.” (HR. Ibnu Majah 174 dan dihasankan al-Albani dalam Ash-Shahihah 2455)

Demikianlah doa terhindar dari fitnah dajjal yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan semua mengenai dajjal yang perlu kita ketahui. Semoga kita dilindungi darinya. Aamiin.

semoga betmanfa'at
والله اعلم بالصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biografi Al faqir

 السلام عليكم ورحمة الله     Pada hari ini Al Faqir hanya ingin bertahaduts bini'mah, menorehkan tulisan untuk kenangan bagi diri dan ke...