Jumat, 26 April 2019

Mencintai ALLOH dengan Dzikir

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
salam KORDA


Assalam Bissalam Lissalam
Semoga pagi ini kita selalu dalam lindungan_Nya..Aamiin
Hikmah Menjelang Tengah Malam

Oleh: _Syekh Alias Hashim_

Janganlah menjadikan amal ibadah yang kita lakukan bertujuan agar mendapatkan rezeki yang lancar, keuntungan yang banyak dalam usaha, atau untuk mendapatkan anak-anak yang soleh, bidadari syurga atau bahkan berharap untuk mendapatkan karomah. Karena semua itu sifatnya duniawi.

Segala kebaikan ataupun kesusahan yang menimpa, sesungguhnya hanya merupakan perantara agar kembali kepada-Nya.

Allah berfirman dalam ayatnya;

“ وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يِرْجِعُوْنَ “,
Artinya “Dan Kami berikan cobaan kepada mereka dengan kebaikan dan kejelekan agar mereka kembali kepada Ku” (QS. Al-A’raf 16).

Maka dari itu jadikanlah Allah sebagai tujuan, tidak ada yang lainya. Sebagaimana Nabi bersabda:

“ إنَّ الْقُلُوْبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللهِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ ”
Artinya “sesungguhnya hati seorang hamba itu ada diantara dua jari Allah Dzat yang Maha Pengasih, dimana Allah membolak-balikkan sebagaimana apa yang Allah kehendaki” (HR. Tirmidzi).

Menjauhi Allah itu bahaya besar bagi orang mukmin...

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ اَعْرَضَ  عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَـهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ  اَعْمٰى
""Dan sesiapa yang berpaling ingkar dari mengingati Ku, maka sesungguhnya adalah baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan himpunkan dia pada hari kiamat dalam keadaan buta"."
(QS. Ta Ha: Ayat 124).

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ
"Dan sesiapa yang hatinya tidak mengindahkan zikir kepada Yang Maha Pengasih, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu temannya yang tidak renggang daripadanya."
(QS. Az-Zukhruf: Ayat 36).

Allah SWT berfirman:

اِسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطٰنُ فَاَنْسٰٮهُمْ ذِكْرَ اللّٰهِ  ؕ   اُولٰٓئِكَ حِزْبُ الشَّيْطٰنِ  ؕ  اَ لَاۤ اِنَّ حِزْبَ الشَّيْطٰنِ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Syaitan telah menguasai dan mempengaruhi mereka, sehingga menyebabkan mereka lupa mengingati Allah; mereka itulah golongan Syaitan. Ketahuilah! Bahwa golongan Syaitan itu sebenarnya orang-orang yang rugi."
(QS. Al-Mujadilah: Ayat 19).

والله اعلم بالصواب

MILIK SIAPA RIZKI ITU ???

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته






Salam KORDA


الرزق هو ما ينتفع به ٬ وليس هو ما تحصل عليه ٬ فقد تربح مالاً وافراً ولكنك لا تنفقه ولا تستفيد منه فلا يكون هذا رزقك ولكنه رزق غيرك ٬ وأنت تظل حارساً عليه ٬ لا تنفق منه قرشاً واحداً

Rizqi itu adalah apa yang bisa engkau ambil manfaat darinya dan bukan semua yang engkau peroleh . Anda telah memiliki harta yang berlimpah ,tetapi anda tidak menginfakkannya dan tidak mendapatkan faidah darinya ,maka ini bukan rizqimu melain ia rizqi selainmu, engkau hanya sibuk menjaganya dan tidak membelanjakannya walau hanya satu qirsy ( uang mesir )

( Syaikh Mutawwali Asyarawi) 

Harta yang sebenarnya adalah yang kita manfaatkan rasanya ,selebihnya kita hanya mengaku ngaku saja bahwa itu milik kita .

Seseorang yang punya mobil 10 buah ,maka mobil dia sebenarnya adalah yang ia gunakan hari ini .

Seseorang boleh saja mengaku punya rumah dimana - mana , namun rumah ia dia sebenarnya adalah yang hari ini ia tinggali bersama anak dan istrinya .

Ada orang yang memilki koleksi baju yang mahal mahal ,dan dengan angkuhnya dia berkata itu adalah milik dia ,ternyata usianya habis sebelum semua baju ia pakai .

Karenanya jangan takabbur dengan mengatakakan saya sudah punya rumah besar dikampung , mobil mewah dan sawah yang banyak ,bisa jadi itu semua bukan rizqimu karena sampai saat ini engkau belum menikmatinya.

Uang yang ada direkeningmu bisa saja engkau hanya bisa melihat angka angkanya saja dan itu akan menjadi milik orang lain saat engkau wafat 

Karenanya nikmatilah setiap pemberian yang telah Allah berikan kepadamu walau ia terlihat sederhana ,karena nikmatnya pemberian itu ketika Allah memberikan kita kemampuan untuk bisa merasakan lapis lapis keberkahan dalam anugerahNya yang tidak bertepi 

Dalam hadis dari Abdullah bin Sikhirradhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى – قَالَ – وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ

Manusia selalu mengatakan, “Hartaku… hartaku…” padahal hakekat dari hartamu – wahai manusia – hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kami gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat. (HR. Ahmad 16305, Muslim 7609 dan yang lainnya).

Karena rizqi itu apa yang bisa engkau rasakan dan nikmati maka jangan gusar melihat mereka yang lebih dalam hal dunia ,sebuah nasihat indah berkata : 


"إذا أردتَ السعادة فلا تنظر لمن قُسم لهُ أكثر منك ، بل لمن قُسم لهُ أقل"

" Jika engkau ingin bahagia maka jangan engkau melihat kepada mereka yang diberikan rizqi lebih darimu ,tetapi lihatlah siapa yang diberikan rizqi lebih sedikit darimu .

Di antara manusia ada yang Allah uji dengan penyakit diabetes sehingga porsi makanannya serba ditakar padahal ia punya banyak uang untuk bisa membeli makakan apa saja .

Ada yang punya rumah tetapi selalu sibuk ,bahkan sabtu minggu pun selalu meeting dan rapat ,maka yang menikmati rumahnya adalah pembantunya ,karena anak anaknya juga broken home disebabkan tidak merasakann kasih sayang orang tuanya.

Ada yang Allah uji dengan diambil penglihatannya sehingga ia tidak bisa melihat semua yang ia miliki 

Karena itu jangan takabbur saat ada dan jangan sedih ketika tidak ada sebab harta boleh berlimpah tetapi rasa nikmat itu sungguh Allah batasi .

SEMOGA BERMANFAAT... AAMIIN

KATA-KATA MUTIARA

 السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Salam KORDA
Assalam Bissalam Lissalam
selamat malam sahabat dumay semua..
semoga langkah kita selalu ada dalam Ridho Alloh..Aamiin
postingan santri dhoif...


  
1.   مَنْ جَدَّ وَجَدَ
1. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

2.  مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ

2. Barang siapa sabar beruntunglah ia.

3. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

3. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

4.   مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5.   جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ

5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

6.   مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

7.   وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ

7. Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8.   الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ

8. Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9.   جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا

9. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

10.  اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ

10. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11.    بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

11. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12.   الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ

12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13.  العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ

13. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14.   خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ

14. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15.    مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ

15. Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

16.     خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ

16. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

17.     لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ

17. Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

18.    العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ

18. Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

19.      لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ

19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20.     تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا

20. Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

21.    العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر

21. Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.

22.    الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ

22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

23.  لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً

23. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.

24.    الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ

24. Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.

25.   سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ

25. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).

26.     آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ

26. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.

27.     سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي

27. Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.

28.      آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ

28. Bencana ilmu itu adalah lupa.

29.     إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ

29. Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.

30.     لاَ تَحْتَقِ�

Semoga bemanfaat buat kita semua
Aamiin

Renungan

السلام عليكم ورحمة اللّٰه وبركاته
Assalam Bissalam Lissalam

postingan santri dhoif
KORDA -KOMUNITAS REMAJA DA'WAH-





Sdrku... Mari sejenak bertafakur untuk mengenang wafatnya ibunda kita /umat muslim *Siti* *Khadijah* istri kesayangan Rosulullah Muhammad saw. Semoga menjadi ibroh kita dan menambah keimanan. ( berulang saya membacanya selalu 😭😭😭)

*DETIK-DETIK WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH*

Siti Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.

PERMINTAAN TERAKHIR

Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,

Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.

Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah

Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,

Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.

Mendengar itu Rasulullah berkata,

Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.

Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.

KAIN KAFAN DARI ALLAH

Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,

Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?

Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, Kenapa, ya Jibril?

Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan sahut Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,

Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.

"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.

"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.

Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.

Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.

Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?

Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!

PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP

Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,

Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.

Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.

Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.

Wahai Khadijah Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.

"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.

"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.

"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.

Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.

Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.

Ilaa hadlratin Nabiyyil musthafa, wa ilaa Khadijah al Kubra, al Fatihah. 

Tulisan Ustadz Zainul Hakim pada WA group Masjid Al Istiqomah.

Kitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani.

Jika antum mau share niatkanlah dengan baik mudah-mudahan bisa jadi obat bagi masalah antum dan kita semua.


Syukran.. Jazakumullah

Biografi Al faqir

 السلام عليكم ورحمة الله     Pada hari ini Al Faqir hanya ingin bertahaduts bini'mah, menorehkan tulisan untuk kenangan bagi diri dan ke...